Senin, 24 Oktober 2016

Cara Validasi Alamat Email dengan PHP

Unknown
Cara validasi alamat email dengan PHP | Memastikan alamat email yang dimasukan oleh user adalah benar merupakan salah satu poin yang harus dilakukan oleh seorang web developer yang baik agar data yang diperoleh tidak salah dan bisa berguna.




Sebagai contoh untuk kasus pendaftaran peserta workshop secara online, ketika mendaftar dan membayar biaya pendaftaran peserta juga akan diminta untuk memasukan email agar peserta tersebut bisa mendapatkan pemberitahuan waktu, lokasi dan jadwal acara workshop secara lebih lengkap melalui email. Namun apabila email yang dimasukan tersebut salah, maka ada kemungkinan dia akan gagal mengikuti acara workshop karena tidak pernah menerima email pemberitahuan mengenai workshop tersebut. Hal ini tentu merugikan.
Oleh sebab itu sangat penting sekali untuk memastikan sebuah email itu valid atau tidak valid, jika tidak valid maka berikan pesan error dan proses terhenti sampai user memasukan email dengan benar.
Kita bisa melakukan hal tersebut dengan menggunakan PHP, setidaknya ada dua cara yang bisa kita terapkan untuk melakukan validasi alamat email menggunakan PHP.

Metode 1: Validasi alamat email menggunakan fungsi filter_var()

Ini merupakan cara yang paling mudah untuk melakukan validasi alamat email dengan PHP. Metode ini menggunakan fungsi PHP filter_var() yang sangat sederhana dan aman untuk memeriksa apakah sebuah alamat email itu valid atau tidak.

Salah satu kekurangannya adalah metode ini hanya bisa bekerja pada versi PHP >= v5.2.0
Berikut ini adalah salah satu contoh cara menggunakan fungsi filter_var() untuk melakukan validasi alamat email.
function validate_email($email=NULL) {
    return (filter_var($email, FILTER_VALIDATE_EMAIL) ? "$email adalah email yang valid" : "$email adalah email yang tidak valid");
}

echo validate_email("contohemail@gmail.com");
echo "<br/>" . validate_email("contohemail.gmail.com"); //contoh salah alamat email tidak ada tanda @

// output
// contohemail@gmail.com adalah email yang valid
// user.example.com adalah email yang tidak valid

Metode 2: Validasi alamat email menggunakan RegEx di PHP

Apabila Anda masih menggunakan PHP dibawah versi 5.2.0, maka Anda harus menggunakan metode RegEx ini untuk melakukan validasi alamat email. Berikut ini fungsi PHP untuk memeriksa alamat email sudah valid atau belum menggunakan ekspresi RegEx.



function validate_email($email=NULL) {
    return (preg_match("/^[A-Za-z0-9._%-]+@[A-Za-z0-9.-]+\.[A-Za-z]{2,4}$/",$email) ? "$email adalah email yang valid" : "$email adalah email yang tidak valid");
}

echo validate_email("contoh.email@gmail.com");
echo "<br/>" . validate_email("user_example@yahoo"); // Contoh alamat email salah karena menggunakan karakter underscore _

// output
// contoh.email@gmail.com adalah email yang valid
// user_example@yahoo adalah email yang tidak valid





Sumber : Jurnalweb.com

Untuk Informasi Lebih Lengkapnya bisa menghubungi 
0812 1864 6641 (Telkomsel) 
0899 1123 771(WA) (Tri) 
Pin BBM 7CC60EDC  . 
Pelayanan prima dan Kualitas utama.

Kunjungi situs resmi kami di

atau datang langsung ke kantor kami
di Komplek Cimanggu Permai, Jalan Tarumanegara Blok A2 No 30
Tanah Sareal Bogor
Telp : 0251 834 5981

Minggu, 23 Oktober 2016

Tutorial Belajar PHP Part 1: Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web

Unknown

Pengertian PHP


PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang di desain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.

Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
 Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer sepertiJoomla, Drupal, dan WordPress.
Dikutip dari situs w3techs.com, (diakses pada 18 Desember 2014), berikut adalah market share penggunaan bahasa pemrograman server-side untuk mayoritas website di seluruh dunia :

 Dapat dilihat dari tampilan diatas bahwa mayoritas website modern saat ini menggunakan PHP.

Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web

Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.
Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dariuser, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti kode berikut ini: 
<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan HTML</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <li>Nama Mahasiswa ke-1</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-2</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-3</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-4</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-5</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-6</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-7</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-8</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-9</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-10</li>
   </ol>
</body>
</html>
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li>sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-pastetersebut menjadi tidak efektif. 
Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan PHP</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <?php
      for ($i= 1; $i <= 1000; $i++) 
         {
            echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>";
         }
      ?>
   </ol
</body>
</html>

Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, kita dapat membuat list tersebut menjadi 1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $i.
PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management cookie dan session, dan hal lainnya yang akan kita pelajari di dalam tutorial belajar PHP di duniailkom.

Dalam tutorial PHP kali ini, kita telah mempelajari pengertian PHP, dan fungsi PHP dalam pembuatan website
Sumber : http://www.duniailkom.com/